Siapa Dharma Pongrekun?
Siapa Dharma Pongrekun? Sosoknya pernah viral dengan melalui pernyataannya yang sangat berbeda dengan yang lainnya, Dharma Pongrekun menyebut pandemi Covid-19 adalah sebuah sebuah settingan dari pada elit global, dan telah direncanakan dari beberapa tahun sebelumnya yang pada akhirnya berlangsung pada 2020.
Dharma Pongrekun adalah seorang Petinggi Kepolisian dengan pangkat terakhir Komisaris Jederal Polisi, sebelum pensiun di 2024. Beliau lahir di Palu Sulawesi Tengah pada tahun 1966. Mengenyam Pendidikan di Akademi Kepolisian dan lulus tahun 1988. Memiliki nama Lengkap Komjen. Pol. Dr. H.C. Drs. Dharma Pongrekun, M.M.,M.H.
Dharma Pongrekun pernah bertugas sebagai Pamen Polres Bengkulu sebelum dimutasi menjadi Kabag II Narkoba di Mabes Polri pada awal karirnya. Pada saat awal viral pada masa pandemi Covid-19 lalu, beliau menjabat sebagai Wakil Direktur Jenderal BSSN.
Baca Juga : Anies Batal Maju di Jakarta?
Selain viral dengan pernyataannya mengenai Covid-19 yang merupakan settingan dari elit global, Dharma Pongrekun juga menyampaikan ketidakpercayaannya dengan vaksin Covid-19 dan menyebutnya sebagai berhala. Bwliau juga pernah mencoba mendaftarkan diri untuk menjadi Calon Pimpinan KPK, namun akhirnya ramai di kritik karena belum melaporkan daftar harta kekayaannya ke LHKPN. Sebagai informasi menurut informasi dari beberapa media, disebutkan bahwa total kekayaan Dharma Pongrekun mencapai Rp.9,3M.
Baca Juga : Ramai Hashtag Bye PKS
Dharma Pongrekun maju malaui jalur Independen dan banyak disebut sebagai calon yang hanya dijadikan boneka agar pemilihan nanti Ridwan Kamil memiliki lawan, tidak melawan kotak kosong seperti ramai diberitakan sekarang, mengingat Anies yang belum juga dapat dukungan partai untuk maju. Berita menghebohkan lainnya adalah majunya dan lolosnya pasangan Dharma Pongrekun sebagai bakal calon Gubernur Jakarta dan Kun Wardana sebagai calon Wakil Gubernur Jakarta ini dihantam isu pencatutan NIK warga Jakarta sebagai pendukungnya. Beberapa warga pemegang KTP Jakarta menyampaikan pernyataannya yang tidak pernah merasa mendukung Dharma Pongrekun dan Kun Wardana namun Namanya ada sebagai pendukung.
Jika pencatutan KTP warga DKI ini benar adanya, pesta demokrasi pemilihan Gubernur Jakarta ini belum apa-apa sudah tercoreng dengan adanya aksi catut nama warga ini. Apa yang membuat seorang purnawirawan ini sangat ngotot maju untuk duduk di kursi Jakarta 1? Mari kita simak seperti apa sepak terjang yang akan dimainkan selanjutnya.