Ternak Lele Dirumah

November 21, 2022


Ikan lele dikenal sebagai ikan yang dibudidayakan. Namun, biasanya orang mengembangkan peternakan ikan lele di area yang luas. Ternyata, ternak lele dapat dilakukan di rumah dengan area yang terbatas. Lalu, bagaimana cara ternak lele di rumah?


Di saat perkembangan teknologi dalam faktor peternakan, maka cara yang dilakukan dalam ternak ikan lele juga berkembang. Jika pembaca memiliki area kosong atau halaman terbatas, maka masih bisa beternak ikan lele. Langsung saja, berikut cara ternak lele di area terbatas:


1. Siapkan Kolam Yang Digunakan Untuk Ternak Lele
Mula-mula, peternak dapat menyiapkan kolam yang digunakan untuk beternak ikan lele. Karena ikan lele dapat hidup dimana saja, maka kolam tidak selamanya harus kolam alami. Peternak dapat menggunakan kolam terpal atau kolam ikan kecil.


Selain itu, peternak juga dapat menggunakan drum air. Namun, peternak perlu memastikan apakah drum masih layak digunakan. Jika drum sebelumnya digunakan untuk pembuatan bahan beracun seperti bensin, maka drum tidak dapat digunakan.


2. Lakukan Cara Pengisian Kolam Yang Benar
Setelah memilih seperti apa kolam yang dipakai, peternak dapat mulai mengisi kolam dengan air setinggi 20 – 30 cm. Lalu, diamkan beberapa hari hingga fitoplankton dan lumut mulai tumbuh sebagai makanan ikan lele.


Apabila sudah tumbuh, tambahkan lagi air hingga mencapai ketinggian 80 – 90 cm. Peternak dapat menambahkan irisan daun singkong atau pepaya untuk mengurangi bau air kolam. Hal ini perlu untuk kolam yang dekat dengan tempat tinggal untuk mengurangi bau.


3. Pilih Bibit Yang Sesuai Untuk Ikan Lele
Cara ternak lele di rumah selanjutnya yaitu pemilihan bibit. Sebagai peternak, pembaca tentunya ingin bibit ikan lele yang ideal untuk dikembangbiakkan. Dalam memilih bibit ikan lele, bibit yang unggul tentunya tampak sehat dan berukuran cukup besar sebagai bibit.


Pada umumnya, bibit ikan lele yang terbaik memiliki warna kulit terang. Selain itu, bibit ikan lele bergerak cukup aktif dan agresif. Untuk ukuran 5 hingga 7 cm, harga bibit berkisar Rp100,-, sehingga pembaca perlu pengeluaran cukup untuk membeli ribuan bibit.


4. Lakukan Pendederan Yang Dianjurkan
Setelah membeli bibit yang cukup, maka saatnya untuk melakukan pendederan alias penebaran benih ikan lele ke kolam. Sebelum melakukan pendederan, peternak perlu memisahkan ukuran benih yang kecil dan besar. Hal ini untuk menghindari terjadinya kanibalisme di antara benih.


Selain itu, perlu diperhatikan jika ternak tidak boleh menyebarkan semua benih secara serentak. Hal ini dapat mengakibatkan ikan mengalami pusing, sehingga dapat beresiko kematian. Karena itu, lakukan penebaran benih ikan lele pada pagi dan malam hari secara perlahan-lahan.


5. Lakukan Pemeliharaan Ikan Lele Yang Sesuai
Saat ikan lele mulai berkembang, peternak perlu melakukan pemeliharaan ekstra. Jika lele sudah berumur 20 hari, pisahkan jenis lele pada kolam yang berbeda. Misalnya, ikan lele yang bagus dipisahkan ke kolam air berwarna hijau lumut.


Selain itu, beri pakan ikan lele minimal pada pagi, sore, dan juga malam. Peternak juga perlu memastikan jika air kolam tetap berada pada permukaan 80 cm, tidak kurang atau tidak lebih.


6. Ketahui Masa Panen Ikan Lele
Tahap terakhir pada ternak lele di rumah adalah masa panen. Apabila air sudah mulai berubah warna menjadi kemerahan, maka ikan lele sudah siap untuk dipanen. Ikan lele yang sudah berusia sekitar 90 hari, juga sudah dapat dipanen.


Setelah memanen, pastikan untuk selalu membersihkan kolam dari kotoran ikan yang menumpuk di bagian bawah kolam. Supaya air tetap jernih. 


Demikian penjelasan mengenai cara ternak lele di rumah yang memiliki area terbatas. Peternak kini tidak memerlukan area persawahan yang luas untuk memulai usaha ikan lele. Untuk area kecil, mengembangkan ikan lele di rumah juga tetap memiliki omset yang besar.
 


Diberdayakan oleh Blogger.