Budidaya Ikan Sidat
Belakangan ini, budidaya ikan sidat mulai dikembangbiakkan karena harga jualnya yang bernilai fantastis. Wajar saja, karena konsumen terbesar ikan yang menyerupai belut ini berasal dari Cina dan Jepang. Peternak ikan sidat dapat mengekspor ke luar negeri dengan harga yang menjanjikan.
Dikenal sebagai unagi di Jepang, ikan sidat adalah ikan jenis air tawar yang bentuknya panjang menyerupai belut. Budidaya ikan tersebut membutuhkan persiapan yang khusus karena ikan sidat sangat peka terhadap perubahan lingkungan. Langsung saja, berikut persiapan budidaya yang dilakukan:
1. Siapkan Kolam Untuk Budidaya Ikan
Tahap budidaya ikan sidat yang paling awal, tentunya mempersiapkan tempat ikan tersebut berkembang biak. Yang paling terpenting dari pembuatan kolam adalah sirkulasi air dan aerasi pada kolam, agar ikan sidat dapat berkembang dengan baik.Pada umumnya, kolam yang digunakan untuk beternak adalah kolam terpal atau beton.
2. Perhatikan Kondisi Air Yang Digunakan Pada Kolam
Selain material kolam, peternak juga perlu memperhatikan kondisi air yang dipakai di kolam tersebut. Berikut informasi mengenai kondisi yang dibutuhkan pada air kolam:
● Suhu air pada kolam berkisar antara 28 – 32 derajat Celcius. Untuk sidat jenis glass eel, suhu berkisar antara 28 – 31 derajat, sedangkan sidat jenis elver membutuhkan suhu 29 – 32 derajat.
● Tingkatan keasaman atau pH pada air yang digunakan berkisar antara 7 – 8.
● Kadar oksigen pada air yang digunakan kurang lebih >5 mg/L.
3. Pilih Bibit Ikan Sidat Yang Sesuai
Untuk bibit ikan sidat, bibit dengan kualitas terbaik berada langsung pada sumber asalnya yaitu alam. Karena itu, mendapatkan bibit ikan sidat bisa terbilang cukup susah. Peternak bisa mencoba mencari bibit melalui toko atau lapak jual beli online.
Selain itu, faktor yang membuat bibit ikan sidat susah didapat adalah bentuk tubuhnya. Tubuh bibit ikan sidat hampir tak terlihat alias transparan, dan ukurannya juga sangat kecil. Tidak hanya itu, bibit harus dalam kondisi yang belum dipijah.
4. Pilih Jenis Pakan Yang Cocok
Tahap budidaya ikan sidat selanjutnya adalah menentukan jenis pakan yang akan digunakan. Sebagai peternak tentunya ingin menjamin kualitas pakan agar ikan dapat tumbuh dengan sempurna. Untuk ikan sidat, pakan dapat berupa alami atau buatan.
Untuk alami, peternak dapat menggunakan plankton atau cacing sutra. Peternak juga bisa menggembangbiakan plankton di kolam dengan suplemen SOC GDM. Peternak dapat menaruh suplemen dengan takaran 6 ml/m3 seminggu sekali.
5. Lakukan Pendederan Bibit Yang Dianjurkan
Pendederan, atau penyebaran bibit, tergantung dari jenis ikan sidat yang digunakan. Untuk jenis glass eel, pendederan dilakukan di kolam fiber berukuran 500 liter.
Tebarkan bibit kira-kira 20 ekor/liter. Masa pemeliharaan bibit 45-50 hari sampai berukuran 500 ekor/kg. Air perlu diganti dengan sistem resirkulasi 75% per hari. Jangan lupa kolam dilengkapi bak filter, aerasi dan UV.
Untuk jenis elver, pendederan dilakukan setelah ikan berpigmen pada umur tiga bulan, atau ukurannya menjadi 50 ekor/Kg. Air kemudian diganti menjadi sistem resirkulasi 30% per hari.
6. Pelajari Tahap Pembesaran Ikan Sidat
Pada tahap pembesaran, ikan akan berkembang hingga ukuran konsumsi sekitar 2-3 ekor/kg. Air harus diganti sebanyak 40% per 3 hari. Untuk pakan, gunakan pelet dengan protein minimal 40%. Suhu air kolam dapat diubah menjadi 28 – 32 derajat Celcius.
7. Kenali Cara Memanen Ikan Sidat Yang Benar
Tahap budidaya ikan sidat yang terakhir adalah proses pemanenan. Ikan sidat yang cocok untuk dipanen memiliki berat 180-200 gram/ekor. Untuk memanen, ada dua cara yang diterapkan yaitu bertahap atau sekaligus.
Pada metode bertahap, peternak dapat menyebarkan pakan hingga ikan berkumpul untuk ditangkap dengan jaring. Sedangkan metode sekaligus, peternak harus menguras air kolam untuk menggiring ikan ke air dangkal.
Setelah sidat masuk ke penampungan, peternak dapat memisahkan ikan menurut ukuran, lalu masukkan ke air dangkal yang ditambahkan aerator.
Demikian penjelasan mengenai budidaya ikan sidat yang dapat dicoba bagi peternak yang tertarik. Perlu diperhatikan jika ikan sidat tidaklah mudah untuk dikembangbiakkan. Karena itu, peternak perlu perhatian ekstra agar mendapatkan kualitas ikan sidat yang sempurna.