Penyebab Sakit Dada Sebelah Kanan
Penyebab sakit dada sebelah kanan harus diketahui dengan pasti agar terhindar dari penyakit yang serius. Walaupun tampaknya sepele, tapi sakit dada sebelah kanan tidak boleh dipandang remeh dan harus diketahui apa penyebabnya.
Sakit dada sebelah kanan bisa menjadi pertanda gejala penyakit yang harus diwaspadai. Untuk lebih jelasnya, silahkan simak beberapa uraian berikut ini:
Penyakit Yang Timbul Akibat Sakit Dada Sebelah Kanan
Jangan menganggap sepele ketika merasakan sakit di dada bagian kanan. Terutama bagi lansia karena sakit dada bagian kanan umumnya merupakan pertanda adanya penyakit serius. Sakit dada sebelah kanan ini terkadang diikuti dengan gejala lainnya yang juga membuat kurang nyaman.
Sensasi panas dan sakit yang menusuk, nyeri saat merubah posisi badan, rasa perih dalam rongga dada dan kesulitan saat bernafas merupakan gejala yang sering terjadi berbarengan dengan rasa sakit di dada kanan.
Jika hal ini terjadi secara periodic dan berulang, segera periksakan diri ke dokter. Sakit dada yang diikuti gejala seperti di atas dikhawatirkan menjadi pertanda dari beberapa penyakit serius seperti jantung koroner, asma akut, radang paru hingga cedera di bagian dada.
Penyebab Sakit Pada Dada Bagian Kanan
Seperti halnya jenis penyakit yang kerap mengiringi sakit dada, penyebab sakit dada sebelah kanan bisa dipicu karena beberapa faktor. Faktor penyebab sakit ini harus segera diketahui agar dapat dihindari dan tidak sampai menimbulkan penyakit yang lebih berat, diantaranya:
1. Gangguan Jantung
Apabila mengalami rasa sakit terus menerus di dada kanan, jangan dipandang remeh. Sebagian besar penyebab sakit dada di bagian kanan diakibatkan oleh adanya gangguan pada organ vital seperti jantung.
Gangguan jantung yang dialami bisa menjadi lebih serius seperti jantung koroner, penebalan otot jantung dan lainnya. Jika dibiarkan dan tidak segera ditangani maka hal ini dapat membahayakan keselamatan.
2. Gangguan Pernafasan
Penyebab sakit dada kanan juga bisa berasal dari saluran pernafasan yang terganggu. Hati-hati jika mengalami sakit dada kanan berkepanjangan karena bisa saja penyebabnya adalah infeksi di bagian paru. Pneumonia dan Asma akut juga bisa menjadi penyebab sakit dada kanan.
3. Stress Berkepanjangan
Rasa cemas yang berlebihan bisa memicu reaksi yang menyebabkan dada bagian kanan terasa sakit. Hubungan antara rasa cemas dengan dada yang sakit adalah kecemasan yang berlebihan dapat menyebabkan rasa panik yang memicu adrenalin sehingga kinerja jantung terganggu.
Pada saat merasakan depresi, jantung menjadi berdebar dan kepala menjadi pusing. Karena itu, agar sakit pada dada kanan bisa berkurang, kurangi rasa cemas berlebihan dan atur pola hidup agar terhindar dari stress.
4. Cedera Dada
Bagi yang suka berolahraga berat, seringkali aktivitas olahraga menyebabkan cedera di bagian dada yang ditandai dengan rasa kaku pada otot dan menimbulkan sakit yang tajam. Trauma pada otot akibat latihan berat akan menimbulkan rasa nyeri yang menusuk di bagian dada.
Cedera bisa juga terjadi akibat jatuh atau hantaman benda keras. Hal ini dapat membahayakan keselamatan jiwa. Cedera di bagian dada bisa merusak organ vital di dalamnya seperti jantung dan paru-paru sehingga harus segera ditanggulangi.
5. Pneumotoraks
Gejala Pneumotoraks bisa menyebabkan sakit pada dada kanan. Penyakit ini disebabkan adanya kondisi paru-paru yang sobek akibat trauma, penyakit atau efek samping pemakaian ventilator. Gejala yang ditunjukkan oleh penyakit ini adalah sesak nafas, dada terasa sakit dan detak jantung yang sangat cepat.
Penderita Pneumotoraks umumnya merasa cepat lelah dan mengeluh sesak dan sakit di dada kanan. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi penderita akan terus memburuk dan berujung pada kematian.
Demikianlah sedikit ulasan mengenai penyebab sakit dada sebelah kanan yang tidak boleh diremehkan begitu saja. Kenali penyebabnya agar dapat ditangani lebih cepat dan tidak menimbulkan sakit yang lebih parah.
Periksakan diri secara medis agar segera ditangani. Karena sakit di dada yang awalnya dianggap sepele bisa berujung pada kematian.