Cara Ternak Cacing Sutra Pemula

September 22, 2022

 

Cacing sutra memiliki potensi jual yang tinggi serta cukup populer dibudidayakan. Cacing ini juga diketahui memiliki tingkat protein yang tinggi, yaitu 57 sampai 60 persen. Cara ternak cacing sutra pemula mudah dilakukan dan tidak butuh perawatan yang rumit.


Hanya diperlukan kesabaran pada setiap proses tahapan ternak cacing sutra. Selain itu, modal yang dikeluarkan juga tidak besar, sehingga cocok untuk budget minim. Maka dari itu, inilah lima cara budidaya cacing sutra yang bisa dicoba:


1. Siapkan Bibit Cacing Sutra
Cara ternak cacing sutra pemula yang pertama tentunya dengan menyiapkan bibitnya. Hal tersebut bisa dicari di area persawahan maupun di sungai. Apabila kesusahan dalam pencarian bibit, maka bisa membelinya di beberapa toko pertanian yang ada di sekitar.


Jika sudah mendapatkan bibit, gumpalan yang ada di cacing sutra dipisah dan pindahkan ke wadah berisikan air. Taruh bibit tersebut ke wadah dan aliri air selama dua hingga tiga hari. Proses ini dilakukan guna menghilangkan bakteri pada bibit cacing sutra.


2. Siapkan Media Kubangan Lumpur
Buat wadah yang nantinya akan diisi dengan lumpur berukuran 20x20x10 cm. Berikan lubang di antara petakan dengan jari-jari sekitar 0,5 cm. Langkah-langkah berikutnya adalah sebagai berikut:
●    Cari lumpur yang baik. Lumpur yang ideal untuk budidaya cacing sutra adalah yang tidak mengandung logam. Tempat untuk mencari lumpur adalah di area persawahan.
●    Aliri lumpur dengan air. Selain dapat menggunakan media kubangan, ternak cacing sutra bisa dilakukan di air.
●    Siapkan tempat yang luas dan bersih. Jika ingin membuat media kubangan di air, persiapkan tempat bersih yang luas, beri air pada wadah tersebut. Siapkan pula selang air guna mengairi wadah. Terakhir, berikan lubang kecil untuk sirkulasi air media kubangan.


3. Berikan Pupuk Pada Lahan
Pemupukan bisa memakai jenis pupuk kompos maupun ampas tahu. Tutorial membuat pupuknya adalah sebagai berikut:
●    Siapkan kotoran ayam. Persiapkan kotoran ayam secukupnya, kemudian jemur di bawah sinar matahari selama enam jam agar kotoran tersebut tidak basah dan aman dari kandungan beracun.
●    Gunakan fermentor EM4. Fermentor EM4 ataupun yang lainnya diperlukan untuk proses fermentasi pada kotoran ayam. Biasanya EM4 dapat ditemukan di toko-toko pertanian, perikanan, ataupun peternakan.
●    Tuangkan ¼ sendok makan gula pasir, serta 4 ml EM4 ke dalam 300 ml air. Kemudian aduk dan diamkanlah sebentar.
●    Campur kotoran ayam dengan fermentor. Lalu jangan lupa untuk mengaduknya dengan rata, dan simpan dalam wadah yang tertutup selama lima hari.
●    Rendam lahan dengan air dan lakukan fermentasi. Lahan yang akan dipakai untuk budidaya cacing sutra harus direndam dahulu selama empat hari dalam rendaman air setinggi lima sentimeter.


4. Tebarkan Bibit Cacing Sutra
Penebaran bibit dilakukan setelah proses pemupukan dan juga fermentasi telah usai dilakukan. Selalu aliri lahan dengan air. Apabila debit airnya kecil dan lambat, maka hal tersebut tidak berpengaruh asalkan lahan selalu terkena air.


5. Panen Cacing Sutra
Tahap akhir dari ternak cacing ini adalah memanennya. Setelah melewati waktu selama 75 hari, tibalah untuk proses panen. Proses ini bisa dilakukan secara berkala, yaitu selang setiap 15 hari sekali. Setelah itu, cacing sutra bisa dijual di pasaran.


Demikian cara ternak cacing sutra pemula yang bisa langsung dicoba di rumah. Peluang usaha ternak ini sangat menjanjikan, jadi bagi pemula yang masih merintis usaha ini diharapkan untuk terus sabar dan tidak menyerah sampai proses panen berhasil.
 


Diberdayakan oleh Blogger.