Cara Budidaya Ikan Nila
Tertarik mencoba melakukan budidaya ikan nila, tetapi tidak memiliki lahan yang cukup besar dan air yang banyak? Tenang, ada cara praktis yaitu budidaya ikan nila di air tidak mengalir. Gunakan terpal sebagai kolamnya. Jika ingin mengetahui bagaimana budidayanya, simak penjelasan berikut:
Pembuatan Kolam
Pertama pastinya adalah pembuatan kolamnya. Untuk budidaya ikan nila di air tidak mengalir, harus membuat kolam yang terkena matahari langsung.
Tujuannya agar kolam tidak mudah terjadinya perkembangan bakteri, jamur dan kuman di dalamnya. Dan juga agar terciptanya oksigen yang cukup sehingga terjadinya fotosintesis di dalam kolam.
Baca Juga : Ternak Ikan Gurame Bagi Pemula
Pemilihan Bibit
Jika ingin budidaya ikan nila berhasil, maka pilihlah bibit unggul. Tidak mudah untuk menghasilkan bibit unggul. Maka dari itu, beli bibit ikan nila di tempat penjual ikan yang sudah memiliki sertifikasi dari Dinas Perikanan.
Bisa juga beli ikannya dari toko benih ikan yang sudah terpercaya kebersihan dan penghasil bibit unggulnya.Benih ikan nila yang ideal itu berukuran sekitar dari 5 sampai dengan 10 cm, lalu lihat tingkat keaktifan ikan.
Tujuannya untuk mengetahui sehat atau tidaknya seekor ikan. Jika sudah memiliki ikan nila yang terbaik, jangan lupa taburi kapur ke dasar kolam.Taburi sekitar 25 gr sampai dengan 1 kg/m2.
Tidak lupa pemberian pupuk kandang berukuran 0,5 kg/m2 untuk diisi dengan air. Jika semua sudah tercampur, endapkan selama 5-7 hari sampai ada tanda-tanda kehidupan plankton. Plankton telah mengalami masa pertumbuhan, bibit ikan nila sudah bisa dimasukkan sekitar 5-10 ekor untuk setiap persegi nya.
Pemberian Pakan yang Tepat
Cara budidaya ikan nila di air tidak mengalir selanjutnya adalah dilihat dari pemberian pakannya yang tepat. Berikan pembibisan pakan pada ikan, bertujuan untuk memaksimalkan terjadinya proses penyerapan nutrisi yang ada pada pakannya. Pelet yang keras membuat pencernaan terganggu sehingga penyerapan tidak berproses secara sempurna.
Jangan terlalu juga memberi pakan secara berlebihan. Serta jangan sampai ada sisa pakan yang tidak termakan ikan atau mengambang di air. Karena itu bisa menjadi amonia yang buat kadar air menjadi asam. Campurlah beberapa vitamin untuk menjaga kesehatan ikan nila dan membantu perkembangan biakannya.
Baca Juga : Ternak Modal 1 Juta Bahkan Gratis
Penyakit yang Umum Terjadi pada Ikan Nila
Ketika ingin budidaya ikan nila, perhatikan juga kondisi kesehatan ikannya baik kesehatan jasmani maupun kesehatan psikologisnya. Karena kedua itu sangat mempengaruhi terhadap reproduksi ikannya, dan perkembangbiakan ikannya. Berikut ini adalah penyakit umum yang perlu diketahui:
● Stress. Tidak hanya manusia saja yang mengalami, makhluk hidup seperti binatang juga bisa mengalami dan merasakan yang namanya stress. Timbulnya stress pada ikan nila dikarenakan kondisi air yang tidak pernah diganti.
● Kehilangan nafsu makan. Ini terjadi ketika ikan kekurangan vitamin sehingga ia menjadi lesu, tidak memiliki tenaga. Untuk menangani masalah ini, berikanlah POC NASA atau dikenal dengan nama HARMONIK, ini seperti vitamin penambah nafsu makan pada ikan.
● Terkena serangan parasit. Budidaya ikan nila di air tidak mengalir, rentan ikan terkena serangan parasit. Karena air yang memiliki kadar zat asam yang tinggi pada terpal kolam ikan. Untuk menangani masalah, pisahkan ikan yang belum terkena parasit ke kolam yang airnya bersih.
Baiklah, itu tadi panduan dalam budidaya ikan nila di air tidak mengalir. Jadi, tidak perlu khawatir jika tidak memiliki lahan yang besar dan daerah untuk air mengalirnya. Budidaya ikan nila ini bisa menjadi bisnis yang menguntungkan walau hanya dengan lahan yang terbatas.