Cara Ternak Belut Rumahan Untuk Para Pemula
Budidaya belut menjadi kegemaran dan banyak dilakukan oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan media dan cara pemeliharaan tergolong mudah karena tersedia di daerah yang berlumpur atau di sawah. Jangan khawatir jika ingin budidaya di rumah. Karena ada cara ternak belut rumahan.
Menyediakan Kolam dan Tanaman Air Untuk Budidaya
Kolam menjadi prioritas penting ketika ingin membudidayakan hewan air, termasuk belut. Dan tumbuhan air juga dibutuhkan dalam budidaya belut.
Yang bertujuan diberikannya tumbuhan air adalah untuk memberikan tempat berlindung belut dari mangsa atau musuh. Tumbuhan air ini bisa dibuat sendiri, ikuti langkah berikut untuk pembuatan tanaman airnya:
● Gunakan sebuah jerami dengan tebal 50 cm sebagai lapisan dasar pada drum nantinya.
● Langkah kedua yaitu sebarkan mikroorganisme yang telah dibeli sebanyak 1 liter di setiap masing-masing drum.
● Setelah itu taburkan pupuk kompos atau bisa juga menggunakan tanah humus dengan tebal sekitar 7 cm. Pupuk itu diberikan setelah mikroorganisme sudah disebar terlebih dahulu.
● Untuk step terakhir, tuang air bersih secukupnya dan tunggu Selama 14 hari hingga terjadinya proses fermentasi.
● Untuk tahap ini, diharapkan jangan masukkan belut bersamaan dengan media yang masih berproses fermentasi, masukkan belut setelah fermentasi selesai.
Pemilihan Bibit
Setelah pembuatan kolam atau media untuk kembangbiakkan belut selesai, selanjutnya adalah pemilihan bibitnya. Pemilihan bibit ini akan mempengaruhi ke hasil akhir saat panen nanti. Haruslah dari bibit yang unggul serta berkualitas. Ada beberapa yang perlu diperhatikan dalam memilih bibit belut diantaranya:
● Perhatikan kulit belutnya, pilihlah kulit belut tanpa adanya bekas luka dan gesit gerakannya.
● Yang kedua yaitu hindari bibit belut yang alami, karena pasti akan ada bekas luka karena caranya banyak dengan menggunakan sentrum, atau ditangkap dari sawah atau sungai.
● Dari ukuran belutnya. Haruslah merata, jangan sampai beda ukuran. Pemilihan ukuran ini mampu menurunkan sifat kanibalisme dari belutnya.
Pemilihan Pakan
Cara ternak belut rumahan selanjutnya yang perlu menjadi perhatian adalah pemberian pakannya. Berilah pakan yang ramah lingkungan seperti keong. Pakan ini paling mudah diberikan karena tinggal langsung dimasukkan saja. Di budidaya sekaligus menjadi pakannya belut. Karena keong sendiri bisa dijadikan sebagai pembersih hama.
Jika telaten dan rutin memberi pakan belut maka akan menghasilkan belut yang berkualitas. Karena kesehatan serta pertumbuhan belut penting diperhatikan. Jangan dilupakan bahwa belut adalah hewan pemakan daging, jadi berilah pakan yang kaya akan protein. Bisa gunakan cacing tanah, udang hidup dan juga kepiting kecil.
Saat Musim Panen
Masa musim panen belut terjadi pada rentang tiga sampai dengan empat bulan, tergantung dari jenis benih. Panen bisa dilakukan secara menyeluruh atau bisa juga sebagiannya saja. Saran lebih baik panen sebagian saja, agar belut yang lain tidak mengalami stress.
Dan juga memberi makan belut tersebut pakan, sehari akan terjadinya panen.Jika ingin melakukan panen, siapkan tangki yang berisi air bersih.
Pindahkan belut satu persatu, dan jika ada kotoran yang menempel, bersihkan terlebih dahulu. Karena jika ada kotoran atau lumpur yang bercampur dengan air bersih, akan mempengaruhi rasa dari belut tersebut.
Baiklah, demikian itu tadi sedikit informasi mengenai cara ternak belut rumahan bagi para pemula dan praktis untuk dilakukan. Ternak atau melakukan budidaya belut, bisa menjadi peluang bisnis yang bagus serta menjanjikan. Karena belut bisa dijadikan olahan makanan yang lezat dan juga menguntungkan.