5 Cara Budidaya Ikan Koi Bagi Pemula
Skala pasar ikan koi terus meningkat, oleh karena itu komoditas perikanan untuk jenis koi termasuk tidak dinamis. Sehingga prospek untuk membudidayakan jenis ikan ini sangatlah menarik untuk dijalankan, tentunya dengan cara budidaya ikan koi yang tidak asal-asalan.
Selain mempunyai bentuk yang unik, budidaya ikan koi menjadi salah satu sektor agribisnis yang dapat mendatangkan keuntungan bagi pemiliknya. Dengan begitu bagi para pemula yang ingin memulai untuk mengembangkan budidaya ikan koi, perlu memperhatikan hal-hal berikut:
1. Memilih Jenis Ikan Koi untuk Budidaya
Sampai saat ini, peminat ikan hias semakin meningkat di Indonesia salah satunya yaitu ikan koi (Cyprinus carpio). Jenis ikan ini banyak digemari karena mempunyai corak warna warni yang cerah dan terlihat sangat menarik.
Terdapat banyak jenis ikan koi yang dapat menjadi pilihan untuk budidaya. Secara umum jenis-jenis ikan ini yaitu bekko, showa, asagi, sanke, utsuri mono, shusui, ogon, kinginrin, kohaku hikari, koromo, tancho dan kawarimono. Beberapa jenis koi ini mempunyai corak yang sangat beragam.
2. Mencari Induk yang Berkualitas
Selain memilih jenis ikan koi, cara budidaya ikan koi juga harus memperhatikan agar mencari induk yang berkualitas. Induk ikan koi dengan kualitas baik ini dapat diperoleh di toko ikan terpercaya.
Namun, jika kesulitan untuk mendapatkan induk tersebut maka tidak ada salahnya untuk bertanya pada komunitas pecinta ikan koi. Biasanya anggota komunitas tersebut mempunyai indukan koi dengan kualitas yang baik. Agar lebih paham mengenai induk koi berkualitas, simak poin-poin berikut:
● Proses perkawinan induk jantan dan betina dilakukan pada usia matang, yaitu paling tidak berusia 2 tahun.
● Ikan koi dengan bentuk ideal, yaitu mempunyai lekukan atau ketika diamati dari atas terlihat seperti torpedo.
● Selanjutnya Ikan koi harus berjenis sama ketika dikawinkan.
● Ikan berenang dengan tenang, tidak terlalu lambat maupun terlalu cepat.
● Ketika berada di dalam kolam, ikan bergerak gesit dan tidak banyak diam.
● Warna ikan koi cerah dan kontras.
3. Membuat Kolam Budidaya Ikan Koi
Pastikan untuk menghindari penempatan ikan koi pada kolam yang terbuat dari terpal. Ikan koi dapat tinggal dimanapun dan mudah untuk beradaptasi, seperti pada kolam beton, tanah maupun akuarium.
Usahakan kolam terkena sinar matahari agar ikan koi tetap sehat. Setidaknya kolam tersebut mempunyai ukuran sekitar 3×6 meter dengan sekitar ketinggian air 40 cm dan kedalamannya 60 cm. selain itu, pastikan kolam tersebut mempunyai saluran air, agar kualitas air tetap terjaga.
4. Menyiapkan Media untuk Ikan Koi Bertelur
Hal yang harus diperhatikan untuk budidaya ikan koi selanjutnya yaitu menyiapkan media untuk ikan koi bertelur. Berikut cara untuk menyiapkan media ini:
● Siapkan tali rafia atau ijuk dan bilah bambu (sesuaikan ijuk/ rafia dengan ukuran ikan koi).
● Tancapkan bambu pada kolam yang nantinya akan digunakan sebagai penyangga ijuk/ rafia.
● Selanjutnya rekatkan ijuk tersebut pada sisi bambu.
5. Mengetahui Cara Memijahkan Ikan Koi
Proses terpenting untuk cara budidaya ikan koi yaitu mengetahui cara memijahkan atau mengawinkannya. Cara memijahkan ikan koi sebenarnya tidaklah sulit, perhatikan uraian berikut:
● Siapkan 3-5 ekor induk jantan, hal ini untuk berjaga-jaga jika terdapat ikan yang tidak sehat.
● Selanjutnya, sekitar jam 16.00 masukkan induk betina ke dalam kolam terlebih dahulu.
● Kemudian setelah setengah jam lanjutkan dengan memasukkan induk jantan.
● Proses perkawinan tersebut biasa terjadi setengah malam.
● Setelah selesai pisahkan kedua induk tersebut.
Demikian beberapa hal penting yang perlu diperhatikan untuk cara budidaya ikan koi untuk pemula. Selain poin di atas juga terdapat beberapa hal lain mengenai budidaya ikan koi yang perlu diperhatikan, seperti pemberian makan, penetasan telur ikan koi dan lain-lain.